Minggu, 12 Oktober 2014



DEFINISI ARSITEKTUR KOMPUTER
Definisi dari arsitektur komputer sendiri adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). (Wikipedia)
Arsitektur Komputer  mempelajari atribut ‑ atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer. Contoh: set instruksi, aritmetilka yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme.  Aribut-atribut sebuah sistem yang tampak (visible) bagi seorang pemrogram yang berdampak langsung dengan eksekusi logis sebuah program.  (Aldino,2009)
Alat pengolah data bisa digolongkan ke dalam 4 kelompok besar:
1.  Peralatan manual: yaitu peralatan pengolahan data yang sangat sederhana, dan faktor terpenting dalam pemakaian alat adalah menggunakan tenaga tangan manusia
2.  Peralatan Mekanik:  yaitu peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang  digerakkan dengan tangan secara manual
3.  Peralatan Mekanik  Elektronik:  Peralatan mekanik yang  digerakkan  oleh secara otomatis oleh motor elektronik
4.  Peralatan Elektronik: Peralatan yang bekerjanya secara elektronik penuh
Arsitektur komputer dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3 sub-kategori:
a) Set intruksi (ISA)
didefinisikan sebagai suatu aspek dalam arsitektur komputer yang dapat dilihat oleh para pemrogram. Secara umum, ISA ini mencakup jenis data yang didukung, jenis instruksi yang dipakai, jenis register, mode pengalamatan, arsitektur memori, penanganan interupsi, eksepsi dan operasi I/O eksternalnya
 b) Arsitektur mikro dari ISA, dan
      c) Sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer
            Transfer data tidak akan lepas dari penggunaan sistem bus, maka interaksi CPU dan
modul I/O akan melibatkan kontrol dan pewaktuan sebuah arbitrasi bus atau lebih.
Adapun fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O meliputi proses – proses berikut :
Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah – perintah dari CPU yang dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat menerima perintah: Read sector, Scan record ID, Format disk.
Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.
Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O maupun perangkat peripheral, umumnya berupa status kondisi Busy atau Ready. Juga status bermacam – macam kondisi kesalahan (error).
Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik, begitu pula pada perangkat peripheral, sehingga setiap modul I/O harus mengetahui alamat peripheral yang dikontrolnya.
Pada sisi modul I/O ke perangkat peripheral juga terdapat komunikasi yang meliputi
komunikasi data, kontrol maupun status.perhatikan gambar berikut :

Fungsi selanjutnya adalah buffering. Tujuan utama buffering adalah mendapatkan penyesuaian data sehubungan perbedaan laju transfer data dari perangkat peripheral dengan kecepatan pengolahan pada CPU. Umumnya laju transfer data dari perangkat peripheral lebih lambat dari kecepatan CPU maupun media penyimpan.
Fungsi terakhir adalah deteksi kesalahan. Apabila pada perangkat peripheral terdapat masalah sehingga proses tidak dapat dijalankan, maka modul I/O akan melaporkan kesalahan tersebut. Misal informasi kesalahan pada peripheral printer seperti: kertas tergulung, pinta habis, kertas habis, dan lain – lain. Teknik yang umum untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bit paritas.


DEFINISI KOGNISI MANUSIA
Berawal dari para filsuf yang menanyakan asal-muasal pengetahuan dan bagaimana pengetahuan ditampilkan dalam pikiran. Rasa penasaran terhadap pengetahuan dapat dilacak melalui tulisan-tulisan mulai dari awal. Teori-teori kuno secara umum membahas dimana letak pikiran dan memori. Salah seorang filsuf terkenal yang berasal dri Yunani yaitu Aristoteles, ia meyakini bahwa pengetahuan berada di jantung sebuah pemikiran. Namun penyataan tersebut ditolak oleh Plato yang merupakan guru dari Aristoteles. Plato merupakan filsuf yang terkenal didunia pada masanya semua orang pasti tahu siapa itu Plato. Menurut Plato pengetahuan tersimpan pada otak manusia semakin tua manusia semakin banyak pengetahuan yang tersimpan pada otak manusia.
Ada dua perspektif yang telah diajukan terkait dengan pengetahuan yang ditampilakn dalam pikiran. Perespektif Empiris memandang pengetahuan diperoleh dari pengalaman sepanjang hidup. Sedangkan secara Nativis menyatakan bahwa pengetahuan didasarkan pada karakteristik genetis dalam otak.  Dengan demikian, pandangan nativis manusia dilahirkan dengan pengetahuan yang sudah tersimpan dalam otaknya. Pernyataan tersebut sama persis dengan yang diungkapkan oleh Plato. Berdasrkan perespektif ilmiah, kedua perspektif diatas tidak dapat dibuktikan secara mutlak, sehingga perdebatan kedua pihak tersebut tidak ada yang kalah dan menang.
Ilmu pengetahuan berkembang secara pesat pada abad ke-18 tanpa ada rasa takut dikucilkan oleh Gereja. Pada masa ini cabang dari ilmu filsafat yang kelak akan menjadi psikologi mulai dibawa kedalam titik keilmiahan. Pada abad ke-19 para psikolog bermunculan dari bidang studi filsafat. Para psikolog ini membentuk suatu disiplin ilmu baru. Meskipun bersumber pada filsafat, didasarkan pada hipotesis yang dapat diuji dan pada data-data empiris, mengunakan spekulasi filosofis. Wundt di Jerman dan muridnya  Titchener (seorang Amerika)menekankan struktur dari representasi mental melalui penelitian mereka terkait introspeksi, sedangkan Berntanto menganggap proses-proses kognitif seperti membandingkan, menghakimi, dan merasakan sebenarnya itulah topik dalam ilmu psikologi yang sesungguhnya.
Pada saat yang bersamaan, William James secara kritis mengevaluasi aliran p[sikologi baru yang berkembang di Jerman dan dibawa ke Amerika oleh Titchener yang merupaka murid Wundt. William James merupakan orang pertama yang mendirikan laboratorium psikologi di Amerika. James juga menulis karya ilmiah psikologi (Principles of Psuchology) pada tahun 1890 dan mengembangkan teori model pikiran yang ilmiah. James menganggap psikologi sebagai ilmu yang mempelajri pengalaman kita terhadap objek eksternal. Sebuah hal yang paling menghubungan James dengan psikologi kognitif moderen adalah dalam pandangan James tentang memori yang mencakup struktur dan proses. F.C. Donders dan James Cattell, merupakan rekan angkatan James, melaksanakan berbagai eksperimen menggunakan peresepsi terhadap tampilan visual sejilas sebagai upaya menentukan waktu yang diperlukan untuk operasi mental. Kedua tokoh tersebut menerbitkan laporan mengenai eksperimen yang pada masa kini kita sebut psikologi kognitif.
Kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai kecerdasan atau inteligensi. Bidang ilmu yang mempelajari kognisi beragam, di antaranya adalah psikologi, filsafat, komunikasi, neurosains, serta kecerdasan buatan.Kepercayaan/ pengetahuan seseorang tentang sesuatu dipercaya dapat memengaruhi sikap mereka dan pada akhirnya memengaruhi perilaku/ tindakan mereka terhadap sesuatu. mengubah pengetahuan seseorang akan sesuatu dipercaya dapat mengubah perilaku mereka.
Menurut Piaget (1896) struktur kognitif merupakan mental framework yang dibangun seseorang dengan mengambil informasi dari lingkungan dan menginterpretasikannya, mereorganisasikannya serta mentransformasikannya. Sedangkan menurut tokoh yang bernama Ausabel ia mengemukakan bahwa struktur kognitif merupakan organisasi pengetahuan atau dengan kata lain bahwa struktur kognitif dapat disebut sebagai pengetahuan. Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan.


Solso, R L, Maclin, O H & Maclin, M K, Psikologi Kognitif



Tidak ada komentar:

Posting Komentar