DEFINISI ARSITEKTUR KOMPUTER
Definisi dari arsitektur
komputer sendiri adalah konsep perencanaan dan struktur
pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini
merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian
perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya).
(Wikipedia)
Arsitektur
Komputer mempelajari atribut ‑ atribut sistem komputer
yang terkait dengan seorang programmer. Contoh: set instruksi, aritmetilka yang
digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme.
Aribut-atribut sebuah sistem yang tampak (visible) bagi seorang
pemrogram yang berdampak langsung dengan eksekusi logis sebuah program. (Aldino,2009)
Alat pengolah data bisa digolongkan ke dalam 4
kelompok besar:
1. Peralatan
manual: yaitu
peralatan pengolahan data yang sangat sederhana, dan faktor terpenting dalam
pemakaian alat adalah menggunakan tenaga tangan manusia
2. Peralatan
Mekanik: yaitu peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang
digerakkan dengan tangan secara manual
3. Peralatan
Mekanik Elektronik: Peralatan mekanik yang digerakkan
oleh secara otomatis oleh motor elektronik
4. Peralatan
Elektronik: Peralatan yang bekerjanya secara elektronik penuh
Arsitektur
komputer
dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi
komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang
memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3 sub-kategori:
a) Set
intruksi (ISA)
didefinisikan
sebagai suatu aspek dalam arsitektur komputer yang dapat dilihat oleh para
pemrogram. Secara umum, ISA ini mencakup jenis data yang didukung,
jenis instruksi yang dipakai, jenis register, mode
pengalamatan, arsitektur memori, penanganan interupsi, eksepsi
dan operasi I/O eksternalnya
b) Arsitektur mikro dari ISA,
dan
c) Sistem desain dari seluruh komponen
dalam perangkat keras komputer
Transfer data tidak
akan lepas dari penggunaan sistem bus, maka interaksi CPU dan
modul
I/O akan melibatkan kontrol dan pewaktuan sebuah arbitrasi bus atau lebih.
Adapun
fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O meliputi proses – proses berikut :
•
Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah – perintah dari CPU
yang dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O
untuk disk dapat menerima perintah: Read sector, Scan record ID, Format disk.
•
Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.
•
Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O maupun
perangkat peripheral, umumnya berupa status kondisi Busy atau Ready.
Juga status bermacam – macam kondisi kesalahan (error).
•
Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer
dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik, begitu
pula pada perangkat peripheral, sehingga setiap modul I/O harus mengetahui
alamat peripheral yang dikontrolnya.
Pada
sisi modul I/O ke perangkat peripheral juga terdapat komunikasi yang meliputi
komunikasi
data, kontrol maupun status.perhatikan gambar berikut :
Fungsi
selanjutnya adalah buffering. Tujuan utama buffering adalah
mendapatkan penyesuaian data sehubungan perbedaan laju transfer data dari
perangkat peripheral dengan kecepatan pengolahan pada CPU. Umumnya laju
transfer data dari perangkat peripheral lebih lambat dari kecepatan CPU maupun
media penyimpan.
Fungsi
terakhir adalah deteksi kesalahan. Apabila pada perangkat peripheral terdapat masalah
sehingga proses tidak dapat dijalankan, maka modul I/O akan melaporkan
kesalahan tersebut. Misal informasi kesalahan pada peripheral printer seperti:
kertas tergulung, pinta habis, kertas habis, dan lain – lain. Teknik yang umum
untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bit paritas.
DEFINISI
KOGNISI MANUSIA
Berawal dari para filsuf yang
menanyakan asal-muasal pengetahuan dan bagaimana pengetahuan ditampilkan dalam
pikiran. Rasa penasaran terhadap pengetahuan dapat dilacak melalui
tulisan-tulisan mulai dari awal. Teori-teori kuno secara umum membahas dimana
letak pikiran dan memori. Salah seorang filsuf terkenal yang berasal dri Yunani
yaitu Aristoteles, ia meyakini bahwa pengetahuan berada di jantung sebuah
pemikiran. Namun penyataan tersebut ditolak oleh Plato yang merupakan guru dari
Aristoteles. Plato merupakan filsuf yang terkenal didunia pada masanya semua
orang pasti tahu siapa itu Plato. Menurut Plato pengetahuan tersimpan pada otak
manusia semakin tua manusia semakin banyak pengetahuan yang tersimpan pada otak
manusia.
Ada dua perspektif yang telah diajukan terkait dengan
pengetahuan yang ditampilakn dalam pikiran. Perespektif Empiris memandang
pengetahuan diperoleh dari pengalaman sepanjang hidup. Sedangkan secara Nativis
menyatakan bahwa pengetahuan didasarkan pada karakteristik genetis dalam
otak. Dengan demikian, pandangan nativis manusia dilahirkan dengan
pengetahuan yang sudah tersimpan dalam otaknya. Pernyataan tersebut sama persis
dengan yang diungkapkan oleh Plato. Berdasrkan perespektif ilmiah, kedua
perspektif diatas tidak dapat dibuktikan secara mutlak, sehingga perdebatan
kedua pihak tersebut tidak ada yang kalah dan menang.
Ilmu pengetahuan berkembang secara pesat pada abad
ke-18 tanpa ada rasa takut dikucilkan oleh Gereja. Pada masa ini cabang dari
ilmu filsafat yang kelak akan menjadi psikologi mulai dibawa kedalam titik
keilmiahan. Pada abad ke-19 para psikolog bermunculan dari bidang studi
filsafat. Para psikolog ini membentuk suatu disiplin ilmu baru. Meskipun
bersumber pada filsafat, didasarkan pada hipotesis yang dapat diuji dan pada
data-data empiris, mengunakan spekulasi filosofis. Wundt di Jerman dan
muridnya Titchener (seorang Amerika)menekankan struktur dari representasi
mental melalui penelitian mereka terkait introspeksi, sedangkan Berntanto
menganggap proses-proses kognitif seperti membandingkan, menghakimi, dan
merasakan sebenarnya itulah topik dalam ilmu psikologi yang sesungguhnya.
Pada saat yang bersamaan, William James secara kritis
mengevaluasi aliran p[sikologi baru yang berkembang di Jerman dan dibawa ke
Amerika oleh Titchener yang merupaka murid Wundt. William James merupakan orang
pertama yang mendirikan laboratorium psikologi di Amerika. James juga menulis
karya ilmiah psikologi (Principles of Psuchology) pada tahun 1890 dan
mengembangkan teori model pikiran yang ilmiah. James menganggap psikologi
sebagai ilmu yang mempelajri pengalaman kita terhadap objek eksternal. Sebuah
hal yang paling menghubungan James dengan psikologi kognitif moderen adalah
dalam pandangan James tentang memori yang mencakup struktur dan proses. F.C.
Donders dan James Cattell, merupakan rekan angkatan James, melaksanakan
berbagai eksperimen menggunakan peresepsi terhadap tampilan visual sejilas
sebagai upaya menentukan waktu yang diperlukan untuk operasi mental. Kedua
tokoh tersebut menerbitkan laporan mengenai eksperimen yang pada masa kini kita
sebut psikologi kognitif.
Kognisi adalah
kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir
tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan
dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis,
memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau
kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai kecerdasan
atau inteligensi. Bidang ilmu yang mempelajari kognisi beragam, di antaranya
adalah psikologi,
filsafat, komunikasi,
neurosains,
serta kecerdasan buatan.Kepercayaan/ pengetahuan
seseorang tentang sesuatu dipercaya dapat memengaruhi sikap mereka dan pada
akhirnya memengaruhi perilaku/ tindakan mereka terhadap sesuatu. mengubah
pengetahuan seseorang akan sesuatu dipercaya dapat mengubah perilaku mereka.
Menurut Piaget (1896) struktur
kognitif merupakan mental framework yang dibangun seseorang dengan
mengambil informasi dari lingkungan dan menginterpretasikannya,
mereorganisasikannya serta mentransformasikannya. Sedangkan menurut tokoh yang
bernama Ausabel ia mengemukakan bahwa struktur kognitif merupakan organisasi
pengetahuan atau dengan kata lain bahwa struktur kognitif dapat disebut sebagai
pengetahuan. Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi
pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan.
Solso, R L, Maclin, O H &
Maclin, M K, Psikologi Kognitif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar